H. Taufik Nugraha Saat Diwawancarai Awak Media (20/11/2025). Warna Kalimantan
KALIMANTAN TENGAH, BARITO UTARA, MUARA TEWEH - Langkanya BBM di Barito Utara mulai dirasakan dan dikeluhkan oleh warga Barito Utara. Warga mulai mengeluh kesulitan mendapatkan bahan bakar untuk kendaraannya dan harus mengantri panjang dibeberapa SPBU.
BBM jenis Pertamax yang biasanya melimpah dikarenakan bukan termasuk subsidi, nyatanya kini sulit didapatkan, sedangkan warga mengaku khawatir apabila kendaraannya diisi dengan BBM jenis lain yang bukan seperti biasanya.
Keluhan tadi telah sampai ke anggota DPRD Kabupaten Barito Utara H. Taufik Nugraha, S. Kom. H. Upik, panggilan akrabnya menyebutkan, penyebab utama sering langkanya BBM sebenarnya dikarenakan kuota daerah tetap sama seperti masa-masa yang lalu saat jumlah kendaraan masih sedikit (20/11/2025).
"Sedangkan kendaraan kita bertambah tiap bulannya, kemarin informasinya 500 unit motor sebulan, belum lagi mobil," terang H. Upik.
Melalui analisa dan pengalamannya sebagai salah satu pengusaha BBM ia menyimpulkan solusinya adalah tidak lain dan tidak bukan dengan penambahan kuota BBM untuk daerah.
"Kalau SPBU bertambah ibarat seperti gelas dengan selangnya ada 5 asalnya lalu ditambah jadi 6 selang, kuotanya tetap," kata H. Taufik Nugraha memberikan analogi untuk memudahkan memahami.
H. Upik memberikan satu contoh lagi yaitu di SPBU miliknya. Jika hari ini BBM dikirim, maka baru satu dua hari berikutnya BBM akan dikirim lagi, artinya barangnya tidak ada.
Terakhir ketika ditanya Warna Kalimantan siapa yang dapat mengusulkan penambahan kuota BBM untuk daerah, H. Taufik Nugraha menyampaikan Bupati lalu naik ke Gubernur katanya diakhir wawancara.
