Foto : KPU Barito Utara Adakan Training Of Trainer, KPU RI : PSU Bagian Dari Reputasi Daerah
M. Gazali Noor | Kalimantan Tengah
Published: 4 Agustus 2025
KALIMANTAN TENGAH, BARITO UTARA, MUARA TEWEH - Program Training Of Trainer atau mengajar para pengajar diadakan KPU Kabupaten Barito Utara bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Barito Utara, hari ini, atau 26 hari jelang PSU tanggal 6 Agustus 2025 mendatang (12/7/2025).
Kegiatan berlangsung di Aula Bappeda Jalan A. Yani Muara Teweh, dimulai sejak pukul 14.00 WIB sore hingga malam hari, dan direncanakan dilaksanakan selama 2 hari berturut-turut. Dengan pembicara anggota KPU RI, anggota KPU Provinsi Kalteng dan pembicara berkompeten lainnya.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia Idham Holik yang membuka resmi kegiatan ini menyampaikan, acara ini kesempatan penting untuk memastikan penyelenggaraan dan Pemungutan Suara Ulang (PSU) berjalan sesuai asas dan prinsip penyelenggaraan Pilkada.
"Kalau kita bicara tentang penyelenggaraan Pilkada pada dasarnya merupakan tanggung jawab bersama atau tanggung jawab kolaboratif," ucapnya.
Dalam Undang - Undang Pilkada Pasal 10, kata Holik, KPU RI adalah penanggung jawab akhir. Oleh karena itu monitoring harus senantiasa dilakukan dari KPU Pusat, Provinsi hingga Kabupaten. Ia menerangkan beberapa daerah yang juga melakukan PSU seperti provinsi Papua dan Papua Selatan.
"Yang melaksanakan PSU kini hanya tinggal 3 daerah. Artinya Barito Utara tidak sendirian. Tanggal pemungutan suaranya pun sama-sama hari Rabu tanggal 6 Agustus 2025, " terang Holik.
Holik juga mengingatkan dalam kegiatan ini penyelenggara Pemilu bekerja tidak hanya dalam ancaman pelanggaran administrasi atau pidana tetapi juga ada etik.
"Apabila kita bicara tentang penyelenggara profesional menurut peraturan DKPP Pasal 6 ayat 3 huruf (a) Peraturan DKPP nomor 2 Tahun 2017, paling atas dihuruf (a) di ayat 3 Pasal 6 tersebut, adalah penyelenggara yang melaksanakan prinsip berkepastian hukum," ujar Holik.
Holik mengatakan pula tentang pribahasa, "pengalaman adalah guru terbaik" atau dalam aspek epistemologi filosofis (ilmu filsafat) pengalaman adalah salah satu sumber pengetahuan.
"Pengalaman itulah yang membentuk kepribadian kita, kepemimpinan kita bagaimana bersikap bertingkah laku dalam melaksanakan aturan," kata Holik.
Selain itu ia menguraikan tentang apa yang disebutnya doktrin progresivitas, yaitu hari ini harus lebih baik dari yang kemarin, hal ini yang harus tertanam dalam diri seseorang, kata Holik.
"Saya yakin hal ini sudah tersublimasi atau tertanam dalam alam bawah sadar kita, apalagi ini adalah bagian dari reputasi daerah," ucapnya.
Mengenai anggota PPK Holik menjelaskan tentang kata kunci seorang trainer (pelatih/pengajar) adalah menguasai materi dan permasalahan. Tidak sekadar memiliki kompetensi atau public speaking.
"Tanpa tersebut public speaking kita tidak berkualitas hanya sekedar buying time (mengulur waktu) saja, isinya tidak ada," kata Holik.
Adapun Ketua KPU Kabupaten Barito Utara Siska Dewi Lestari menerangkan, bahwa badan ad hoc KPU Barut sudah terbentuk dengan 9 Kecamatan dan 103 Desa/Kelurahan. Maka dengan kehadiran KPU RI menjadikannya sebuah kesempatan berharga.
"Tidak semua daerah mendapatkan kesempatan ini. Hari ini PKK Barito Utara bisa mendapat arahan langsung dari KPU RI," sebut Siska.
Siska juga merenungi hikmah dibalik yang terjadi di Pilkada Barito Utara. Ternyata ada hikmah tersimpan didalamnya, yakni banyak pemimpin-pemimpin dari pusat yang hadir atau setidaknya memberikan perhatian untuk daerah ini, kata Siska.
Dalam kesempatan tersebut Siska juga menginformasikan kegiatan PPK dan PPS Barito Utara sejak tanggal 8 kemarin sudah melakukan sosialisasi berkaitan pencermatan data pemilih dan selalu mengingatkan anggota PPK untuk menjalan tugas dengan baik dan benar.